Indolinear.com, Surabaya - Dinas Perhubungan Kota Surabaya memperbanyak pemasangan traffic light (TL) yang menggunakan solar cell atau pembangkit listrik tenaga matahari.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad mengatakan bahwa pada 2107, Dishub Surabaya sudah memasang sembilan alat solar cell di sejumlah titik.

"Pada 2018 ini, kami juga akan memasang solar cell di 15 titik," katanya di Surabaya.

Menurut dia, solar cell saat ini tidak hanya digunakan di Terminal Purabaya, tetapi juga di 14 terminal lain dan di 11 halte yang tersebar di wilayah Surabaya.

"Pemasangannya disesuaikan dengan halte yang banyak mendapatkan sinar matahari," katanya.

Ia mengatakan pemasangan solar cell di titik traffict light untuk menghemat pemakaian listrik sekaligus mengantispasi jika terjadi pemadaman listrik, sehingga tidak lagi mengunakan genset.

Bahkan, lanjut dia, jika tidak terjadi hujan bisa menghemat sampai 100 persen. Pemasangan solar cell selama ini terbukti jika ada pemadaman listrik tidak perlu khawatir lampu lalu lintas ikut padam karena telah disokong solar cell.

"Kalau pakai daya sendiri tidak perlu takut ada pemadaman. Sempat beberapa waktu lalu ada TL yang mati, lalu lintas jadi terganggu. Oleh karena itu, kini diupayakan agar TL yang terpasang di 139 titik ini bisa terpasang solar cell semuanya," ujarnya.

Sejumlah traffict light yang sudah terpasang solar cell berada di KONI-MERR, Kertajaya -Dharmawangsa, Darmo-Dr Soetomo, Mastrip-Wiyung, Darmo Al Falah, Gubeng Pojok Pemuda, Kenjeran-Putro Agung, Pucang Anom, Ngagel-Ngagel Jaya Selatan. (Gie)