Indolinear.com, Jakarta - Salah satu spesies baru yang ditemukan oleh para ilmuwan ternyata cukup bentuknya mengerikan. Beruntung saja spesies ini hidup di seratus juta tahun yang lalu.

Melansir Merdeka.com (19/02/2018), para ilmuwan menemukan sebuah fosil laba-laba kecil yang terjebak dalam ambar atau batu resin pohon. Bedanya dengan laba-laba modern, laba-laba ini punya ekor. Para ilmuwan sudah langsung menyebut bahwa ini adalah spesies baru dan tak berhubungan dengan laba-laba yang kita kenal sekarang.

Fosil yang dijelaskan dalam jurnal ilmiah yang dipublikasikan di Ecology and Evolution ini memang terlihat seperti laba-laba. Akhirnya ilmuwan memutuskan bahwa ini adalah spesies baru laba-laba berekor yang secara keseluruhan disebut uraraneids yang telah punah di masa yang sama.

Fosil ini ditemukan di tambang ambar di Myanmar oleh dua kelompok peneliti dari Nanjing Institute of Geology and Palaeontology.

Makhluk ini berumuran cuma 5,5 milimeter termasuk ekornya, di mana ekornya berukuran setengah panjangnya. Semua laba-laba ini berjenis kelamin jantan. Perilaku ini mirip dengan laba-laba modern di mana hanya jantan yang berkeliaran.

Fosilnya sendiri memang mirip laba-laba modern karena memiliki delapan kaki, organ pemintal sutra, serta pelepah yang berbentuk seperti tambut yang digunakan jantan untuk menjebak sperma ke pasangan mereka.

Spesies baru laba-laba berekor yang ditemukan ini diberi nama Chimerarachne yingi, diambil dari Chimera yang merupakan makhluk hibrida di mitologi Yunani. (Uli)