Indolinear.com, Jakarta - Ban merupakan satu-satunya komponen pada mobil yang bersentuhan lanngsung dengan aspal. Dengan kata lain, ban merupakan satu-satunya jembatan penghubung antara mobil dengan jalanan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan kesehatan ban.

Bagaimana caranya? Cara yang paling mudah adalah menjaga asupan udara pada ban mobil. Jangan pernah membiarkan mobil berjalan dengan keadaan tekanan angin ban mobil kurang terisi.

Menurut TyreSafe, banyak sekali kerugian yang diakibatkan oleh kurangnya tekanan angin pada ban. Kurangnya tekanan angin akan membuat mobil lebih sulit dikendalikan, jumlah permukaan ban yang menempel pada roda berkurang hingga setengahnya. Jika ban tidak menyentuh permukaan secara menyeluruh, traksinya tidak sempurna, dan pengereman tidak akan optimal. Artinya, jarak pengereman akan semakin jauh, terutama di jalanan basah.

TyreSafe mengungkapkan tekanan ban yang lebih kecil 10 persen dibanding standar pabrikan, akan mempercepat ban aus hingga sepuluh persen. Fakta lainnya, energi yang dikeluarkan mesin untuk memutarkan roda akan lebih besar, sehingga bahan bakar lebih boros.

Stuart Jackson, Chairman of TyreSafe, mengatakan," Menjaga tekanan angin pada roda adalah hal termudah yang bisa dilakukan, menjaga keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya. Ini adalah solusi terbaik untuk semuanya, jadi mengejutkan jika masih banyak pengguna jalan tidak memastikan tekanan angin yang tepat pada mobil."dilansir dari Liputan6.com (19/02/2018).

Kendaraan biasanya memiliki dua pengaturan tekanan angin, pengaturan tersebut akan bergantung kepada bobot, apakah bermuatan penuh atau ringan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah memeriksa tekanan ban cadangan, dan pastikan kondisinya layak jika suatu saat harus digunakan. (Uli)