Indolinear.com, Depok - Debit air tinggi dari Bendung Katulampa, Bogor, saat ini telah mencapai Depok, Jawa Barat. Dikutip dari akun Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ketinggian air di pos pantau Depok telah memasuki siaga 1 sejak pukul 12.15 WIB.

Saat itu ketinggiannya mencapai 360 cm. Terakhir, berdasarkan pemantauan terakhir pukul 13.05 WIB di tambah cuaca hujan ketinggian air di pos pantau itu mencapai 380 cm.

Diperkirakan sejak pukul tersebut pada enam jam ke depan debit air akan sampai di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.

Tingginya curah hujan di daerah hulu sungai Ciliwung telah membuat debit air di Katulampa mencapai ketinggian siaga 1. BPBD DKI Jakarta telah menyiarkan peringatan dini waspada banjir pada pukul 08.00 WIB saat ketinggian air di Bendung Katulampa 180 cm.

Berdasarkan pemantauan terkini, kondisi ketinggian air di sana saat ini adalah 220 cm.

Untuk mengantisipasi tingginya luapan air, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan lebih dari 450 pompa telah disiagakan di sejumlah titik. Selain itu, lebih dari 30 mobil pompa yang bisa bergerak leluasa saat ini diposisikan stand by di sejumlah titik genangan, yakni Cililitan, Balekambang, Bukit Duri, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

"Per jam ini, di hilir sudah disiapkan lebih dari 30 pompa mobile yang siap bergerak kapan saja," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota.

Adapun lebih dari 200 pompa stasioner atau rumah pompa yang berada di hilir, kata Anies, kini dalam kondisi siaga dan siap untuk memompa air bila ada masalah.

Selain menyiapkan pompa stasioner dan pompa mobile, Pemprov DKI juga membuka seluruh pintu air di Ibu Kota. Pembukaan ini guna memecah debit air ke sejumlah aliran.

Pada saat ini, kata Anies, ketinggian permukaan air laut di Pantai Marina, Ancol, Jakarta Utara adalah 184 cm dan di muara sungai 185 cm.

"Kita semua berharap bahwa hujan di Jakarta juga tidak terlalu deras, sehingga aliran air bisa lebih cepat lagi bergerak ke muara," kata Anies. (Gie)