Indolinear.com, Kota Tangerang - Tak puas dengan hasil pemilihan Bupati Tangerang, puluhan warga terlibat bentrok dengan polisi di Tigaraksa, Tangerang, Banten. Dalam bentrokan tersebut, ada sejumlah warga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Bentrokan terjadi saat para demonstran memaksa masuk ke dalam kantor Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Kabupaten Tangerang, tetapi dihadang petugas gabungan dari Polres Kota Tangerang dan TNI. Selain melempari polisi dengan botol kemasan air mineral, demontsran juga melakukan pemukulan untuk membuka barisan barikade polisi yang menghadang mereka.
Setelah hampir dua jam bentrok terjadi, massa justru semakin anarkis. Mereka terus mendesak berikade petugas dengan bambu dan kayu. Kondisi tersebut memaksa pihak kepolisian menembakkan gas air mata dan menggunakan mobil water canon untuk memecah konsentrasi massa aksi.
Semua kerusuhan itu tergambar dalam kegiatan simulasi pengamanan Pemilukada Kabupaten Tangerang. Kabag Ops Polres Kota Tangerang Kompol Mirodin mengatakan, adanya latihan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan pasukannya dalam menghadapi Pilkada Kabupaten Tangerang yang akan digelar pada 27 Juni mendatang.
"Termasuk kemungkinan-kemungkinan terjadinya kerawanan, serta mengatasi kericuhan yang tidak diinginkan," kata Mirodin, dilansir dari Inews.id (23/02/2018).
Dalam kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Tigaraksa tersebut, sedikitnya 400 personel gabungan TNI Polri dikerahkan. Nantinya, Polres Kota Tangerang akan menerjunkan sebanyak 1.800 anggotanya untuk mengamankan Pilkada Tangerang."Ada tambahan 200 personel dari Polda Banten," ujar Mirodin. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Pendukung Paslon Anarkis Beginilah Reaksi Dalmas Polres Kota Tangerang"
Post a Comment