Indolinear.com, Tangsel - Komitmen Pemkot Tangsel menyejahterakan masyarakat salah satunya dilakukan dengan program bedah rumah. Jelang pelaksanaan bedah rumah Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) mengawali sosialisasi dengan target rumah dibangun sebelum lebaran.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPKPP Kota Tangsel, Uus Kusnadi mengutarakan skema bedah rumah tahun ini ada perubahan, tidak seperti tahun sebelumnya menggunakan kontraktual. Dengan pola yang lalu ternyata memakan waktu lama sehingga tidak efektif, terlebih tahun ini mendekati lebaran maka ditarget dua bulan selesai sehingga lebaran bangunan rumah berdiri.

"Kalau prosesnya lancar awal April ini, bisa dimulai selama dua bulan sehingga sebelum lebaran sudah selesai. Kita salah satu prototipe bagus bukan hanya renovasi tapi renovasi berat membangun total. Kalau dulu dikenal aladin alas lantai dan dinding tapi masyarakat komplain," tuturnya di Kelurahan Pamulang Timur, Pamulang, Tangsel.

Karena ini sifanya bantuan, dan melibatkan banyak pihak seperti BKM, kelurahan, kecamatan para RT dan RW dan lingkungan maka wajib disosialisasikan terlebih dahulu mengundang calon penerima. Apa saja mekanismenya yang harus ditempuh melalui pendampingan BKM juga sebagai pengawas hingga rumah berdiri.

"Sosialisasi kegiatan bedah rumah dilaksanakan 2018 di bagi ke beberapa kelurahan, kami mengundang  masyarakat calon penerima. Kita akan sederhanakan swakelola dengan BKM Ini lebih ekeftif tidak melalui lelang karena swakelola. Cukup antusias mereka (calon penerima) sampai saya terharu," ucap Uus.

Uus menambahkan bagi warga yang rumahnya perlu dibedah tapi belum mendapatkan jatah bersabar lebih dahulu hal ini terkait dengan anggaran tidak cukup. Perlu diketahui Pemkot Tangsel sedang fokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan perkantoran pemkot. Jika semuanya selesai, anggaran dikembalikan untuk kesejahteraan masyarakat salahsatunya bedah rumah.

"Jika Pemkot sudah selesai bangun infrastruktur akan kembali ke kesejahteraan masyarakat. Bagi yang belum kebagian bedah rumah sabar saja nanti juga dibangun. Karana keterbatasan anggaran. Jika kami mendapatkan aggaran lebih pasti akan bertambah. Program ini bukan milik kami tapi milik bersama karena yang menempati adalah bapak ibu," tambahnya.

Kabid Permukiman, DPKPP Kota Tangsel,Carsono mengupayakan bedah rumah ditempuh dengan dua bulan agar lebaran nanti pemilik rumah bisa menempati. Pihaknya optimis dapat selesai dua bulan dengan  luas bangunan maksimal 36 meter persegi terdiri dari ruang tamu, kamar dua, ruang dapur dan kamar mandi dua pintu depan dan belakang beratap baja ringan sehingga tidak khawatir kena rayap ketika menggunakan kayu.

"Dibangun melibatkan tukang yang ada di lingkungan sekitar dengan lerkasama BKM. Pola swadaya jauh lebih efektif dibanding pola tender. Proses lelang saja bisa memakan waktu 3 bulan, bangun 2 bulan jadi cukup lama. Dengan melibatkan BKM nanti tidak menggunakan lelang langsung di tangani oleh BKM," tambah Carsono.

Mekanisemnya penyaluran dana melalui tiga termin, termin pertama 40 persen ditranfer ke rekening atas nama lembaga BKM. BKM menyampaikan kepada DPKPP apa saja yang dilaksanan pondasi dinding dan lain-lain. setelah selesai dilaporkan, termin kedua 40 persen ditranfer persen dengan harapan mereka mampu menyelesaikan selesai semua pekerjaan dan termin ketiga 20 persen sehingga totalnya 100 persen. Anggaran total semuanya kurang lebih per satu unit rumah Rp 70 juta.

"Jika ada rumah yang dibedah sudah punya listrik dan air maka anggaran dialihkan ke volume yang lain supaya mencapai tujuh puluh juta. Aturannya bedah rumah ini dari mulai rumah hingga penyediaan air serta listrik," tambah ia.

Kecamatan pamulang 51 titik terdiri Kelurahan Pamulang Timur, Pamulang Barat Pondok Cabe Udik dan Ilir, Kedaung dan Pondok Benda. Kemarin melakukan dua sosialisasi Pamulang dan Ciputat. Untuk sosialisasi di Kecamatan Pamulang berlangsung di Kelurahan Sawah Kecamatan Ciputat dengan total 17 rumah dibedah untuk tiga kelurahan, Jombang, Cipayung dan Sawah Baru. sedangkan Total semua kecamatan 158 rumah dibedah.

Lurah Sawah Baru, Muslim menyampaikan terima kasih atas program berdah rumah karena cukup membantu bagi masyarakat. Tahun ini ada 6 rumah yang dibedah.  Di tengah perkotaan, di wilahanya sebtu Muslim masih banyak rumah yang tidak layak huni. Tapi yang pasti lambat laun akan rampung rumah-rumah yang tak layak huni, baik bantuan dari Tangsel dan Forum CSR serta Basnas dan lembaga lain.

Kordinator BKM Forum Pamulang Harni Hartini, menjelaskan mengemban tugas pendataan rumah tak layak huni dari mulai tahap awal, diajukan RT/RW hingga kelurahan dan kecamatan. BKM berperan membuat proposal proposal hingga pengerjaan selesai rumah ditempati warga.(sophie)