Indolinear.com, Jakarta - Arturs Berzins, seorang seniman pertunjukan asal Latvia baru-baru ini menuai kontroversi karena menampilkan aksi yang berbau kanibalisme. Gara-garanya Arturs mengiris secuil daging dari sepasang pria dan wanita di panggung dan memasaknya. Sebuah aksi yang cukup bikin ngilu untuk disaksikan.

Dilansir Merdeka.com (29/03/2018), aksi Arturs ini disebut eschatology. Pertunjukan tersebut dilangsungkan pada tanggal 6 Maret 2018 di Museum LV un Grata JJ yang berlokasi di Riga.

Arturs menjanjikan pertunjukan yang belum pernah disaksikan oleh para hadirin sebelumnya. Dan tepat seperti itulah yang dia suguhkan di panggung. Arturs mengenakan jaket forensik warna putih dan menyanyat punggung dua modelnya. Selagi duduk memunggungi penonton, kedua model itu memperhatikan Arturs memasak kulit mereka di atas penggorengan panas. Setelah itu cuilan kulit matang disuapkan kembali kepada pemiliknya.

Menurut Arturs, pertunjukan itu adalah gambaran posmodernisme di mana peradaban manusia mencapai titik puncak. Di sini manusia masih membawa sifat destruktif yang mereka miliki dan kecenderungan untuk merusak itu mulai diarahkan kepada diri mereka sendiri.

Pertunjukan yang cukup bikin bergidik itu didokumentasikan melalui Facebook Live dan YouTube. Netizen di negara-negara kawasan Baltik langsung heboh dibuatnya. Beberapa orang bahkan sempat menghubungi polisi. Walaupun begitu pihak yang berwenang tidak mengambil tindakan apa pun. Meskipun kepantasannya bisa diperdebatkan, kenyataannya Arturs tidak melanggar aturan apa pun dengan pertunjukannya.

Sejauh ini tidak ada keluhan resmi terhadap Arturs Berzins. Walaupun begitu polisi berjanji mereka akan segera menindaklanjuti jika ada laporan resmi terhadap sang seniman nyeleneh. (Uli)