Indolinear.com, Jakarta - Kiat Mahesa Wintor atau KMW jadi salah satu calon mobil pedesaan yang akan diproduksi dan didukung dari berbagai suplier lokal. Rencananya, model produksi KMW akan hadir pada akhir 2018 dan mulai diproduksi awal 2019.

Namun sebelum resmi hadir, sosok calon mobil KMW dipamerkan di acara AMMDes Summit dan Pameran Platform dan Komponen di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, 27-29 Maret 2018.

Hanya saja tampilan mobil ini masih berupa sasis, sehingga untuk menjadi mobil pedesaan sesungguhnya akan ada rombakan ulang atau penambahan part lainnya sesuai dengan fungsinya.

Reiza Treistanto, Direktur PT Velasto Indonesia, mengungkapkan, KMW nantinya dapat digunakan sebagai angkutan penumpang, angkutan barang, irigasi, hingga selep, dan pemutih padi.

"Tahap pertama ada mesin diesel bisa 14 Tk jadi kira-kira 500-550 cc, yang bensin juga sama sekitar segituan," ucap Reiza kepada wartawan di gedung Kementerian Perindustrian RI, Jakarta, dilansir dari Liputan6.com (30/03/2018).

Adapun KMW ini disebutkan memiliki dimensi panjang 341 cm, lebar 134 cm dan tinggi 194 cm, serta beratnya mencapai 800 kg. Mobil ini memiliki daya angkut maksimum 700 kg pada jalan mendatar dan 500 kg pada jalan mendaki.

Sasis mobil ini memiliki radius putar hingga 4,0 meter dan jarak sumbu roda 190 cm dan kapasitas tangki bahan bakar 9,0 liter.

Untuk jantung pacu, mobil ini dilengkapi mesin diesel 500 cc yang sanggup memuntahkan daya 14 Tenaga Kuda dengan putaran maksimum 2.800 rpm.

Mobil ini dilengkapi sistem kemudi rack & pinion, serta sistem roda penggerak belakang yang disalurkan melalui transmisi manual empat percepatan. Mobil ini juga sudah mengusung sistem pengereman 4 disc brake.

Dengan mesin ini, mobil tersebut mampu mencapai kecepatan 40 km/jam. (Uli)