Indolinear.com, Tangsel - Bundaran Pamulang terihat kumuh dan kurang terawat menyebabkan tak enak dipandang mata. Banyaknya spanduk menambah kekurangnyamanan pengguna jalan ketika melintas diseputaran lokasi.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pihaknya sudah memerintahkan kepada Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu, (DPMPTSP), untuk memanggil pihak ketika yang telah diberikan izin sebelumnya untuk mengelola kawasan bunderan utamanya untuk pemasangan papan iklan. Ada bagian tempat pemasangan iklan pada posisi atas di tengah bunderan.
"Intinya orang sudah punya ijin, tapi karena yang menyewa dengan asalan segala rupa, kabarnya akan diserahkan kepada pemda dan kami sudah perintahkan kepada DPMPTSP untuk memanggil yang bersangkutan kembali," tuturnya.
Belum diketahui pihak ketiga, perusahaan apa dan atas nama siapa belum jelas. Ia meminta bagaimana caranya agar pemilik izin reklame di bundaran pamulang dapat dipanggil untuk melakukan pembicaraan mau diapakan kedepan. "Perlu dibicarakan bagaimana kedepan. Jika memang benar diserahkan ya pemkot akan mengurus untuk diperbagus," tambah ia.
Dinas-dinas fisik dan lingkungan seperti Dinas lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum atau yang lain diminta untuk menatanya supaya lebih cantik dan nyaman dilihat. Selama ini Benyamin mengaku kurang pas, bundaran Pamulang terlihat semrawut dan terlihat kotor, padahal posisinya berada di tengah-tengah kota akses Ciputat Pamulang.
"Nanti dapat dikelola oleh PU atau DLH dipercantik dan dihijaukan agar terliat keindahan dan kenyamanan. ada penghijauan taman dan perawatan yang lain-lain," pintanya.
Selain penghijuan akan dikembangkan lebih hebat lagi, entah ari mancur atau simpol-simbol Tangsel sebagai identitas. Ia menceritakan dulu pernah ramai saat Pemkot Tangsel hendak merevitalisasi dengan pemasangan patung. Namun akhirnya gagal mendapatkan penolakan para ulama.
"Dulu sudah pernah semasa Pak Soleh, rencana dipasang patung tapi akhirnya ditolak oleh para ulama. Untuk saat ini nanti kita pikirkan akan dipasang apa supaya cocok," ucapnya.
Tokoh pemekaran Tangsel, Rasyud Syakir menyampaikan revitalisasi bunderan pamulang satu keharusan dilakukan pemerintah Kota Tangsel. Bunderan Pamulang adalah wajah bagi Kota Tangsel secagai centra, aktivitas masyarakat dengan lalu lintas cukup padat baik kalangan mahasiswa, bisnis, pekerja dan lain sebagainya.
"Maka dengan melihat kondisi yang ada sangat diperlukan sebab penataan saat ini tidak sesuai dengan kondisi yang ada atau kondisi kota. selain itu perlunya menampilkan icon Tangsel. Katakanlah Tangsel sebagai kota pelajar, tampilkan buku dan pulpen itu jauh lebih mengena," kata ia.
Ia pun menambahkan, gagasan pemasangan patung dulu hingga kini tetap ditolak. Mengapa karena patung bukan simbol dan identitas kesejahteraan bagi Pemkot Tangsel. ini yang harus menjadi catatan pemkot agar tidak disalah artikan apalagi bisa berimbas dalam akidah masyarakat Pamulang dan sekitarnya khususnya anak muda.
"Jangan sampai tampilkan patung karena bukan simbol kekuatan Tangsel, tapi malah merusak aqidah generasi muda ke depan. wacana pemasangan patung dulu sudah pernah muncul tapi akhirnya ulama dan tokoh masyarakat menentangnya," tukas ia. (sophie)
0 Response to "[Pos baru] Benyamin : Bundaran Pamulang Harus Dipercantik"
Post a Comment