Indolinear.com, Bekasi - Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas LH Kota Bekasi, Sugiono mengatakan, Kota Bekasi didaulat sebagai salah satu penyelenggara hari bebas berkendaraan atau car free day (CFD) terbaik yang ada di Indonesia.

Bahkan penataannya juga diklaim lebih baik dari kawasan CFD Jakarta.

"Indikator yang membuat CFD Kota Bekasi didaulat karena penataan jalur sepeda yang konsisten. Pejalan kaki dilarang memasuki jalur sepeda selama CFD berlangsung," kata Sugiono.

Sugiono mengatakan, konsistensi penggunaan jalur pedestrian yang hanya dipakai pejalan kaki sehingga tidak ada Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan dagangannya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Satpol PP, kalau ada yang berjualan di jalur pejalan kaki harus dipindahkan," kata Sugiono dikutip dari Pojoksatuid, Rabu (28/3/2018).

Sugiono mengatakan, indikator berikutnya adalah ISPU Kota Bekasi cenderung menurun sehingga upaya mengurangi polusi dari program CFD ini dianggap berhasil.

Indikator terakhir melalui penghijauan di sekitar lokasi CFD dianggap bisa meningkatkan penciptaan kualitas udara yang baik.

Di seberang jembatan layang KH Noer Alie Summarecon Bekasi terdapat hutan kota yang dilengkapi pedestrian dan ikon kota.

Pemerintah Kota Bekasi mengklaim indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Bekasi berkategori baik.

Hal itu terungkap berdasarkan penilaian Direktorat Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan pada Kementerian Lingkungan Hidup.

Nilai ISPU Kota Bekasi mencapai 47. Poin yang diperoleh berkategori baik karena nilai yang masuk dalam lingkaran hijau adalah 0-50. (Gie)