Indolinear.com, Bogor - Petugas DLH Kabupaten Bogor justru membersihkan sampah di Jembatan besi Jalan Tegar Beriman arah Bambu Kuning, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor usai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Pantauan Pojokjabar, sampah-sampah tampak banyak berserakan dipinggiran jembatan besi tersebut bahkan jika dicek di pinggiran jembatan Anda akan melihat banyaknya sampah plastik yang berceceran.

Tak hanya itu, di area tersebut juga dipasang dua papan larangan buang sampah. Namun papan larangan tersebut tidak digubris.

Kabid Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Atis Tardiana membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, sejak pagi tadi pihaknya telah membersihkan sampah yang sudah berminggu-minggu lantaran warga kerap kali membuang sampah di jembatan tersebut jika melintas.

"Tadi kita bersihkan karena sampah sudah ada semingguan. Iya warga melempar sampah ke situ saat melintas, sebenarnya mereka sudah berapa kali kita ingatkan, bahkan ada tipiring juga namun mereka tidak jera," katanya saat dihubungi Pojokjabar.

Masih kata dia, bahkan beberapa minggu ini pihaknya telah melaksanakan operasi tangkap tangan (OTT) di titik tersebut dengan mendapati 50 orang.

"Kita sudah ada tipiring cuman mereka gak jera, udah berapa kali pasang himbauan cuman masih aja buang, bahkan kita menggunakan tipiring juga sudah 4 kali dan hasilnya 50 orang yang kena di Bambu Kuning," paparnya.

Saat ditanya petugas, sambungnya warga mengaku kekurangan tempat sampah dan hanya mengikuti orang lain saat buang sampah ke jembatan tersebut.

"Alasannya apa sih ternyata karena tidak ada tempat pembuangan sampah tidak ada pengelolaan sampah, kemarin juga udah saya tanya kenapa buang sampah dia bilang ngikutin orang aja," ucapnya dikutip dari Pojoksatu.id, Kamis (1/3/18).

Atis pun mengaku akan menambah fasilitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) beserta truk.

"Kalau ditotal yang di Cibinong cuman 60 fasilitas, 60 itu pun dengan Gunung Putri, Babakan Madang, Bojonggede, Tajur halang. 7 kecamatanlah, kalau gak salah Cibinong itu ada 15 truk. Karena fasilitas kita kurang targetnya 2019 ada penambahan truk dan TPS," bebernya. (Gie)