Indolinear.com, Jakarta - Pasar otomotif Indonesia tetap menggiurkan. Meskipun, dalam beberapa tahun penjualan roda empat mengalami penyusutan, namun masih tetap seksi untuk menjadi kawasan investasi di kawasan Asia Tenggara.
Hal tersebut juga berlaku bagi PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) sebagai distributor Mazda di Tanah Air. Meskipun masih terlihat jauh, namun pabrikan asal Jepang ini tetap memiliki rencana panjang untuk mendirikan pabrik perakitan di Indonesia.
"Tentu ada niatan kita untuk bangun assembly di sini. Tapi jumlahnya (penjualan) belum memadai untuk bangun pabrik di Indonesia. Kita tunggu penjualan kita signifikan, dan masuk skala ekonomi," jelas Presiden Direktur EMI Roy Arman Arfandy, di sela-sela media test drive Mazda CX-9 di Jakarta, dilansir dari Liputan6.com (20/03/2018).
Lanjut Roy, untuk penjualan yang masuk skala ekonomi yang memungkinkan untuk membangun pabrik sendiri sekitar 15 ribu unit. Angka tersebut memang masih jauh, karena tahun lalu Mazda hanya mencatatkan penjualan 3.861 unit.
"Target tahun ini kan 8 ribu unit. Mungkin targetnya 3 sampai 5 tahun lagi. Jadi, penjualan 15 ribu unit atau lima tahun, mana yang tercapai terlebih dahulu," pungkasnya.
Saat ini, pihak Mazda Indonesia memang belum berbicara dengan prinsipal di Jepang. Namun, Indonesia tetap dinilai sebagai pasar yang potensial, karena jumlah penduduk dan rasio kepemilikan mobil masih sangat kecil.
"Nanti kalau penjualan sudah 13 ribu unit, pasti kita mulai ajak bicara," pungkasnya. (Uli)
0 Response to "[Pos baru] Syarat Jika Mazda Ingin Mendirikan Pabrik Di Indonesia"
Post a Comment