Indolinear.com, Tangsel - Ratusan pegawai Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengikuti Apel Kesadaran Nasional di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangsel pada 19 Februari 2018.
Dalam apel tersebut, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menyampaikan beberapa hal terkait erat dengan kedudukan, tugas, peran dan fungsi kita semua yang hadir dilapangan ini.
"Kita semua yang ada disini adalah abdi negara, abdi masyarakat dan pelayan publik. Saya meminta kita semua menghayati dan mendalami makna dari ini semua. Kita ada untuk masyarakat," kata Walikota Airin.
Menurutnya, ketika memilihi berprofesi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat atau pamong praja, maka mindset atau pola pikir harus menyesesuaikan dengan profesi tersebut.
"Pola pikir pertama yang harus ditanamkan adalah bahwa kita adalah pelayan masyarakat. Letakkan kepentingan negara dan masyarakat sebagai hal yang utama. Selanjutnya wujudkan pola pikir tersebut dalam sikap perilaku dan tindakan kita sehari-hari," terangnya.
Satu kondisi yang sering membuat kita kurang memperhatikan kualitas pelayanan, adalah bahwa jenis pelayanan yang kita berikan, tidak dapat disediakan oleh institusi lain. Masyarakat tidak memiliki alernatif lain.
Ini berbeda dengan pelayanan yang diberikan oleh swasta, dimana ketika masyarakat merasa tidak puas, mereka akan mencari penyedia pelayanan lainnya. Ini yang membuat kita merasa dibutuhkan masyarakat dan oleh karenanya tidak memperhatikan kualitas pelayanan.
"Saya meminta, persepsi atau anggapan seperti ini, kita hilangkan. Bahkan, kita juga sudah harus menghilangkan anggapan bahwa kita harus memberikan pelayanan yang lebih baik, karena saat ini masyarakat sudah kritis," paparnya.
Ini adalah pandangan yang tidak benar. Masyarakat kritis atau tidak kritis, kita memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, lebih cepat dan lebih murah.
Pola pikir kedua yang harus kita pegang adalah, mendahulukan kewajiban daripada hak. Artinya, kita jangan terlalu banyak menuntut. Kita jangan terlalu banyak meminta sesuatu yang memang bukan atau belum menjadi hak kita. Bicarakan hak setelah kita menjalankan kewajiban. Hak bagi setiap pegawai, sudah ada ketentuan yang mengatur. Tugas kita adalah bagaimana kita dapat menjalankan tugas dan kewajiban kita sebaik-baiknya.
"Inilah yang ingin saya maksud dengan mendahulukan kewajiban kita sebelum menuntut hak. Ketika kita telah memilih profesi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, atau sebagai seorang pegawai pemerintah, maka kita terikat untuk menjalankan kewajiban kita kepada negara dan masyarakat. Tunaikan kewajiban. Selesaikan pekerjaan. Tuntaskan tugas, " tegas Walikota Airin. (sophie)
0 Response to "[Pos baru] Abdi Negara Harus Utamakan Kepentingan Masyarakat"
Post a Comment