Indolinear.com, Tangsel - Alim ulama bersama pejabat daerah beserta ribuan masyarakat menggelar acara doa dan tahlilan di kantor Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan tersebut sengaja digelar untuk mendoakan puluhan orang kader PKK yang telah menjadi korban meninggal dunia dan luka-luka dalam peristiwa kecelakaan lalu lintas.
Sebanyak 27 orang meninggal serta puluhan warga lainnya mengalami luka-luka ringan hingga cidera seriua. Mereka merupakan penumpang bus pariwisata bernopol F 7959 AA yang terbalik saat sedang melaju dari arah Bandung menuju Subang pada Sabtu kemarin. Tempat kejadian perkara persisnya di Tanjakan Emen, Kampung Dawuan, Desa/Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Tahlilan diadakan sebagai bentuk kepedulian dan bantuan kepada keluarga korban," kata Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan, KH Abdul Rojak, Rabu, 14 Februari 2018.
Dijelaskannya, melalui kiriman doa bagi arwah para almarhum dan almarhumah korban kecelakaan bus diharapkan jasadnya bisa diterima Allah SWT. Kemudian segala khilafan semuanya korban semasa hidupnya dapat diampuni-Nya serta amal ibadah mendapat pahala sekaligus ganjaran Raudhatul Jannah atau taman surga Allah SWT.
Rojak bilang, doa dan tahlilan untuk para korban bus ini juga ditujukan bagi para korban yang masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Ritual ibi dalam kerangka memberikan dukungan moril kepada seluruh keluarga almarhum dan almarhumah. Alim ulama berpesan agar mereka bisa bersikap sabar menerima musibah ini. "Semoga keluarga korban bus menerima dengan ikhlas atas adanya cobaan musibah ini," harapnya.
Rojak menambahkan, ritual doa dan tahlilan juga diselenggarakan dalam rangka menjalin ukhuwah rasa persaudaraan sesama saudara unat muslim yg mendapatkan musibah. "Sehingga keluarga korban menjadi kuat dalam menghadapi musibah," tambahnya.
Usai ritual doa dan tahlilan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan secara simbolis menyerahkan dokumen administrasi kependudukan berupa Kartu Keluarga dan Akta Kematian. Dokumen resmi itu diserahkan langsung kepada masing-masing perwakilan keluarga korban kecelakaan bus yang meninggal dunia.
"Bantuan dokumen administrasi kependudukan ini sebagai bentuk kepedulian serta komitmen dari pemerintah daerah kepada warga sekitar yang memang benar-benar membutuhkan peruntukannya," ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan, Toto Sudarto, yang hadir di lokasi acara tahlilan sekaligus menyerahkan dokumen.
Menurutnya, layanan pemutakhiran data pada sistem administrasi kependudukan telah diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
"Otomatis dengan adanya musibah ini terjadi perubahan data jumlah penduduk, makanya perlu di lembar negarakan. Tentunya semua dalam kerangka tertib administrasi kependudukan," tambah Toto.
Pada kesempatan tahlilan itu juga turut hadir Ketua MUI Kota Tangerang Selatan, KH M Saidih, Camat Ciputat Timur Durachman beserta sejumlah unsur musyawarah pimpinan daerah lainnya.(sophie)
0 Response to "[Pos baru] Ribuan Umat ikuti Tahlilan di Pisangan"
Post a Comment