Indolinear.com, Jakarta - Selain minum obat, apa yang akan Anda lakukan saat anda terserang flu? Chris Brantner, ahli kesehatan tidur, mengatakan bahwa tidur sama seperti 'mengisi baterai' dan penting untuk mengatasi flu. Sayangnya, tidak sedikit orang yang sulit mendapatkan tidur selama tujuh jam, rekomendasi Center for Disease Control and Prevention (CDC).

"Semua orang berbicara tentang mencuci tangan untuk mencegah flu. Saya yakin mereka belum tahu pentingnya tidur tujuh hingga delapan jam," kata Brantner.

Tidur sembilan hingga sebelas jam, direkomendasikan oleh The National Sleep Foundation, bagi anak-anak berusia 6-13 tahun, Selanjutnya 8-10 jam untuk remaja, dan 7-9 jam untuk usia 18 tahun ke atas.

Mengikuti aturan tersebut, menurut Brantner, sangat penting jika kita ingin mengindari virus influenza. Dilansir dari Kabar6.com (03/02/2018), tidur nyenyak yang dimulai 35-45 menit setelah mata terpejam adalah saat di mana sistem kekebalan tubuh terbentuk kembali. Saat itulah tubuh meregenerasi jenis sel T tertentu yang bertanggung jawab pada berbagai respons imun untuk mengenali dan membunuh sel yang terinfeksi virus.

Sistem kekebalan tubuh juga mengeluarkan sitokin, yaitu protein yang dibutuhkan ketika orang-orang mengalami infeksi atau inflamasi. Nah, gangguan tidur bisa mengurangi produksinya sehingga melemahkan sistem imun.

"Jika Anda terekspos bakteri sepanjang hari, dan tubuh tidak 'diisi ulang', maka kemungkinan akan sakit, tambah Brantner.

Studi pada 2012 yang dipublikasikan di jurnal Sleep menemukan fakta, gangguan tidur bisa memiliki dampak yang sama seperti stres, bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat orang-orang sakit. Kurang tidur, berdasarkan studi tersebut, bisa mengurangi keefektifan vaksin flu.

Karena itulah jumlah istirahat yang cukup sangat bermanfaat bagi orang yang sedang mengidap flu. Ketika sakit, tubuh akan merespons dengan mendapat tidur yang nyenyak dan bisa secara efektif melawan infeksi.

Jika banyak orang mengikuti rekomendasi untuk tidur 7-8 jam, dikatakan Brantner, masyarakat akan menjadi lebih sehat. (Uli)