Indolinear.com, Jakarta - Nokia kini secara pelan tapi pasti merangkak kembali ke kejayaannya masa lalu. Kini, perusahaan asal Finlandia yang kini lisensinya dipegang HMD Global dan mengusung Android ini, sudah jadi smartphone dengan pengguna terbanyak ke-11 di dunia, dengan pangsa pasar 1 persen secara global.

Tak mengherankan jika Nokia kini gencar memproduksi smartphone yang punya berbagai fitur menarik untuk merayu pengguna smartphone lain untuk kembali memakai Nokia. Salah satu rumor paling panas dari smartphone Nokia adalah Nokia 8 Plus yang akan dirilis akhir 2018, di mana smartphone ini akan mengusung fitur kamera penta-lens atau lima kamera.

Tentu hal ini mengundang sinisme karena terlihat Nokia terlihat mencari sensasi dengan 'menumpuk' hal yang sama. Hal ini memang sudah terjadi di banyak aspek smartphone mulai dari inti prosesor yang kini mencapai 8 inti atau hexa core, hingga resolusi kamera yang hingga 24MP.

Namun ternyata tidak demikian adanya, karena kuncinya terletak di frase 'penta-lens' atau 5 lensa. Nokia 8 Pro dirumorkan akan mengusung fitur 'rotating zoom,' di mana kita bisa memutar panel lensa untuk mendapatkan 5 lensa berbeda dengan panjang fokus berbeda pula. Hal ini disebut dalam paten yang memiliki judul "miniature zoom camera."

Jadi, dilansir dari Merdeka.com (05/03/2018) Nokia 8 Pro pada dasarnya hanya memiliki satu sensor kamera, namun punya 5 lensa berbeda untuk dipasang ke sensor tersebut. Ini berkebalikan dengan smartphone dual kamera, di mana smartphone tersebut memiliki dua sensor.

Nantinya, Nokia akan berkolaborasi dengan partner lawasnya yakni Zeiss, untuk produksi kamera. Selebihnya, Nokia 8 Pro akan mengusung Qualcomm Snapdragon 845 dengan dukungan hingga tujuh buah kamera dengan besaran 32MP dengan perekaman video 4K dan dual-pixel autofocus.

Saat ini sendiri telah dirilis Nokia 8, flagship dengan Snapdragon 835, dan RAM 4GB serta memori 64 GB yang harganya hanya 6 juta saja.

Fitur lima lensa ini akan membawa angin segar di industri smartphone, terlebih di aspek teknologi kamera. Pasalnya lima lensa bisa membuang keterbatasan yang ditawarkan dual kamera, terlebih lagi satu kamera. (Uli)