Indolinear.com, Kota Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Menggelar kegiatan pembinaan penyusunan Standart Operating Procedures (SOP) Pemkot Tangerang 2018.

Pjs Walikota M Yusuf mengatakan perlunya keseimbangan antara pemenuhan hak dan kewajiban dari aparat pemkot Tangerang dalam hal melayani masyarakat.

"Kita perlu mengajarkan pentingnya pemenuhan kewajiban yang berbanding lurus dengan tuntutan akan hak. Karena ketika haknya sudah dipenuhi sudah sepatutnya bila kita juga bisa melaksanakan kewajiban baik sebagai aparat maupun masyarakat," ujar Yusuf di ruang Akhlakul Kharimah, Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Lt. 3, Tangerang, dilansir dari Kabar6.com (21/03/2018).

Dalam acara yang diikuti sebanyak 55 pejabat esselon III dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Tangerang tersebut, PJs juga berpesan agar SOP yang dirancang dan disusun oleh suatu OPD harus bisa terkoneksi dengan OPD lain.

"Supaya setiap OPD tidak terkesan berjalan sendiri-sendiri tapi harus berjalan beriringan dalam pekerjaannya," Ucapnya.

Lebih lanjut Yusuf berpesan kepada seluruh peserta yang hadir, untuk dapat membuat SOP berdasarkan tupoksi dan kebutuhan untuk memberikan pelayanan yang terbaik buay masyarakat.

"Karena SOP itu untuk kepentingan organisasi, bukan untuk kepentingan individu," tandasnya.

Sebagai Informasi, kegiatan pembinaan penyusunan SOP yang berlangsung selama satu hari ini juga diisi dengan narasumber Fransiskus Prihandoko selaku Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara serta Muhammad Asjaya dari Biro Organiasi Pemprov Banten. (Uli)