Dinkes Tangsel Tangani Resiko Peningkatan Penyakit DBD

Indolinear.com, Tangsel - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel terus melalukan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah, salah satunya Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)  Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Tulus Muladiyono mengatakan, sejak awal bulan Desember sudah ada warning dari kementrian, karena melihat cuaca atau curah hujan yang tidakteratur.

"Bahkan sekarang hampir setiap hari hujan. Kami sudah memberikan surat kewaspadaan dini ke puskesmas dan kader. Diharapkan kewaspadaan, 3M plus dan gerakan satu rumah satu jumantik dapat dilakukan oleh masyarakat," jelasnya saat press conference di Aula Farmasi Dinkes Tangsel pada Rabu 23 Januari 2019.

Pihaknya pun tidak tinggal diam, bahwa banyak persiapan dan langkah-langkah yang dilakukan dalam hal penanganan resiko peningkatan DBD ini, seperti membersihkan rumah, 3M plus, gerakan satu rumah satu jumantik, dan langkah terakhir adalah fogging.

"Kecepatan informasi itu yang kami butuhkan, jika ada penderita kami langsung ngecek. Dan jika ada yang terkena, dalam jangka waktu tiga hari langsung lakukan fogging. Tetapi, banyaknya warga yang meminta fogging di hari weekend itu yang kami kerepotan," tutur Tulus.

Lanjutnya, hambatan tersebut seharusnya diselingi dengan penggerakan massal satu rumah satu jumantik sebagai antisipasi atau langkah awal menghadapi cuaca seperti ini tidak dilakukan oleh semua warga.

"Jika fogging dilakukan terlambat, masyarakat harus menjalankan program jumantik. Harus membersihkan jentik di dalam rumah. Karena jumantik salah satu pencegah DBD, selain fogging," ucapnya.

Hingga saat ini, menurut Tulus, Dinkes Tangsel sudah melakukan 40 fogging dan masih akan ada penjadwalan fogging selanjutnya sebanyak 15.

"Kami sudah melakukan fogging di 40 lokasi dan akan melakukan 15 lokasi lagi yang masih akan dijadwalkan," paparnya.(Sopy)