Indolinear.com, Jakarta - Para pelaku UMKM di Jambi berdialog dengan calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno. Mereka mengaku mempunyai masalah yang sama, yakni sulitnya permodalan, pemasaran, dan melakukan ekspor.

Dalam pertemuan dengan pelaku usaha UKM, Kadin, dan Hipmi se-Provinsi Jambi di EV Garden, Jl AR Saleh No 73 Paal Merah, Kota Jambi, Jumat (25/1), pemilik keripik pisang, DJ, mengeluhkan sulitnya ekspor. Namun, menurutnya, impor makanan ringan begitu mudah masuk Indonesia.

"Saya lihat begitu banyak makanan impor dengan gampang masuk Indonesia, Pak. Tapi kita begitu sulit untuk ekspor dari perizinan dan persyaratan lainnya. Kami berharap Bapak bisa mengubah ini. Potensi makanan ringan ini sangat besar," ucap DJ dalam keterangan tertulis, dilansir dari Detik.com (31/01/2019).

Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan selama ini pemerintah hanya menjadikan UMKM sebagai objek, bukan sebagai yang utama. Hal itulah yang akan menjadi fokus Prabowo-Sandi, yakni menjadikan UMKM sebagai subjek, bukan objek, jika kelak mereka terpilih.

"Kami akan berdayakan UMKM. Inilah motor penggerak ekonomi Indonesia. Saya dan Prabowo Subianto sepakat untuk memberikan perhatian lebih dan energi untuk peningkatan kualitas UMKM. Merekalah yang harus didukung dari perizinan hingga permodalan. Karena 80 persen usaha rakyat ini adalah UMKM," jelas Sandi.

Soal impor, eks Wakil Gubernur DKI ini berjanji akan membatasi dan memprioritaskan produksi dalam negeri. "Cintailah produk-produk Indonesia," ucap Sandi meniru tagline iklan populer di televisi.

Dalam acara itu juga ada berbagai makanan ringan olahan UMKM Jambi yang dipamerkan, seperti kerupuk, keripik, hingga yang berbahan dasar herbal. Sandi pun tidak segan memenuhi permintaan foto dari para pelaku UMKM untuk promosi. (Uli)