Indolinear.com, Tangsel - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan kembali digelar. Salah satunya di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara yang melaksanakan pada Senin, 28 Januari 2019.

Menurut Lurah Jelupang, Taram Amarudin, pembanguan yang dilaksanakan di Jelupang pada tahun 2018 sebanyak 39 titik sarana dan prasarana yang dilaksanakan oleh Pemkot Tangsel.

"Ada dari Dinas Permukiman dengan bedah rumah sebanyak 10 rumah. Mudah-mudahan sekarang bisa jadi layak huni, ada juga pembangunan sarana prasaran pengaspalan jalan, perbaikan jalan dan perbaikan saluran drainase," katanya.

Pada tahun 2019 yang akan dilaksanakan sebanyak 24 titik. Mudah-mudahan pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Dan pihaknya akan selalu mengawasi apa saja yang akan dan telah dilaksanakan .

"Yang sudah dilaksanakan kita rawat bersama mudah-mudahan bisa mulus adanya," bebernya.

Menurut Taram, pagu kewilayahan Jelupang sebanyak Rp 2.006.000.000, dengan 120 usulan akhir dari pra musrenbang yang kami laksanakan di lingkungan. Dari jumlah tersebut  mudah-mudahan bisa terakomodir semua.

"Kami dari Kelurahan nanti ada istilah prioritas, yang paling penting tentu yang diutamakan. Yang belum terakomodir mudah-mudahan bisa dibantu oleh anggota dewan," jelasnya.

Menurutnya saat ini sedang musim hujan, banyak laporan dari masyarakat terkena penyakit DBD. Taram berharap apa ila terdapat kejadian masyarakat yang terkena DBD segera lapor ke Kelurahan Jelupang atau Puskesmas Pondok Jagung.

"Pelaksanaan foging untuk mematikan titik nyamuk kurang akurat, yang akurat adalah adakan jumsih atau minggu bersih. Sambil olahraga kita bersihkan halaman rumah dan lingkungan sekitar. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu bisa membasmi nyamuk DBD," jelasnya.

Sementara, Camat Serpong Utara Bani Khosyatullah berharap Musrenbang dari tahun ke tahun semakin ada perubahan, khususnya tepat dan terwujudnya apa yang menjadi harapan warga yang dikoordinasikan.

"Tentunya kegiatan musrenbang ini sebelumnya telah dilaksanakan pra musrenbang di masing-masing lingkungan. Yang kemudian sampai di tingkat Kelurahan, warga tinggal merumuskan apa yang menjadi prioritas di masing-masing wilayah," jelasnya.

Warga diminta untuk mempresentasikan dan memperjuangkan masing-masing wilayahnya dengan meyakinkan, sehingga bisa masuk kedalam prioritas di tahun 2020.

"Misalkan untuk keperluan sekolah maupun lingkungan, juga untuk non fisik bisa berupa pelatihan memasak, pelatihan bengkel, sablon atau lainnya sepanjang prioritas ditujukan untuk warga sekitar," jelasnya.

Kini sudah ada Dana Kelurahan untuk tahun 2019 sebesar 388 juta rupiah. Untuk Kecamatan Serpong Utara sebesar 200 juta rupiah dialokasikan untuk sarana prasarana, sedangkan 188 juta rupiah untuk pemberdayaan masyarakat.(Adv)