Indolinear.com, brasil - Kehidupan seorang wanita di Brasil baru-baru ini menjadi sorotan media internasional.

Kisah seorang wanita asal negara Brasil yang sejak lahir tidak memiliki organ tubuh yang lengkap.

Dikutip dari Tribunnews.com (30/01/2019), kasus serupa sebenarnya sudah beberapa kali muncul.

Tetapi, kasus wanita bernama lengkap Jucilene Marhino ini menjadi satu kasus yang kemudian berhasil.

Marhino menjalani sebuah operasi yang dinamakan operasi rekonstruksi perintis.

Operasi tersebut berhasil menciptakan saluran Miss V baru pada manusia menggunakan bahan dasar kulit ikan nila.

Operasi besar tersebut dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Federal Ceara (UFC) di timur laut Brasil.

Dipimpin oleh dokter kandungan Dr. Leonardo Bezerra, prosedur yang dijalani sama sekali belum pernah dilakukan sebelumnya.

Operasi Neovaginoplasty akhirnya dilakukan pada Jucilene Marinho, 23, pada April 2017.

Proses Operasi

Awalnya, kelainan semacam ini ditanggulangi dengan perawatan ortodoks untuk penderita Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH).

Atau yang juga dikenal sebagai kelainan bawaan langka yang memengaruhi sekitar satu dari 5.000 anak perempuan.

Mereka akan menjadi gadis yang lahir tanpa adanya beberapa atau semua organ reproduksi wanita.

Perawatan revolusioner melibatkan pembukaan ruang antara Miss V dan saluran pembuangan akhir.

Kemudian, proses selanjutnya adalah memasukkan cetakan berbentuk tabung yang dilapisi dengan kulit ikan air tawar yakni ikan jenis Nila.

Setelah sel di kulit ikan itu mengalami kontak dengan tubuh pasien, sel di kulit nila bertindak seperti sel punca (Sel picuan).

Sel tersebut akan diserap dan diubah menjadi jaringan seluler yang membentuk dinding kanal.

Sel itu akan membentuk dinding kanal yang akhirnya mirip dengan struktur Miss V yang sebenarnya.

Sebelum ditransplantasi ke bagian tubuh Marhino, kulit ikan itu tentu disterilisasi khusus di laboratorium.

Bahkan, sebelumnya kulit ikan itu juga harus mengalami perlakuan metode dengan iradiasi untuk membunuh virus.

Proses ini menghilangkan semua sisik dan bau ikan yang mungkin muncul.

Lalu menghasilkan dressing gel berwarna terang yang dapat disimpan hingga dua tahun dalam kemasan steril yang didinginkan.

Perasaan Marinho Pasca Operasi Dilakukan

Marhino menceritakan pengalaman dan perasaannya setelah jalani operasi.

Operasi itu dinilai oleh Marhino sebagai operasi yang inovatif dan benar-benar mengubah hidupnya.

Marhino mengaku merasakan jadi wanita seutuhnya dan bisa menikmati kehidupan seks yang sehat.

Mahasiswi muda dari Lavras da Mangabeira itu didiagnosis tidak ada serviks, rahim, indung telur, atau rahim di usia belasan tahun.

Namun, Marhino mengejutkan dokter karena ia berkembang secara normal selama masa pubertasnya.

Dirinya mengalami sakit kram yang biasa dialami wanita saat menstruasi meski tidak menstruasi.

"Saya banyak menangis ketika tahu," kenangnya.

"Saya pikir dunia saya telah berakhir. Saya selalu bermimpi memiliki bayi sendiri sekarang saya harus menerima bahwa itu tidak mungkin." cerita Marhino.

Dia mengalami depresi berat karena khawatir dia tidak akan pernah jadi normal seperti wanita pada umumnya.

Bahkan, Marhino sempat bercerita pengalamannya ketika pacar pertamanya saat remaja mengejek dan minta putus dengannya setelah tahu tentang kondisinya.

"Saya menghabiskan tiga bulan memulihkan diri dari operasi dan kemudian dokter membolehkan saya berhubungan pada Oktober tahun lalu," kata Marhino dengan senang hati.

Terobosan baru metode neovaginaplasty memiliki tingkat pemulihan yang lebih cepat tanpa bekas luka yang terlihat.

Sejak 2015, para ilmuwan di Penelitian dan Pengembangan Obat-Obatan Inti NFC yang dikoordinasikan oleh Profesor Odorico Moraes, telah melakukan uji coba prosedur radikal yang menggunakan kulit ikan air tawar.

Memakai bahan dasar kulit ikan itu dengan kelembaban tinggi agar bisa menyembuhkan lebih dari 200 korban dengan luka bakar parah.

Terobosan penelitian itu mendapatkan peluang keberhasilan yang sangat besar. (Uli)