Indolinear.com, Kabupaten Tangerang - Stunting bukan hanya persoalan perlambatan pertumbuhan tubuh saja melainkan masalah peningkatan dan kualitas gizi, terutama pada anak-anak. Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang sangat serius menangani kasus stunting di wilayah ini.

Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya. Berdasarkan data dinas kesehatan, angka stunting di Kabupaten Tangerang sebesar 28,8 persen di bawah angka stunting Provinsi Banten yang mencapai 29,6 persen.

Salah satu pencegahan stunting itu melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, baik itu dari segi sarana maupun prasarana, hingga proses upaya peningkatan mutu gizi sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas derajat kesehatan masyarakat terus meningkat.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengakui, kenyataan di lapangan masih ditemukan anak-anak yang mengalami stunting atau masalah kurang gizi. Dia menegaskan, hal ini harus menjadi perhatian bersama. Menurutnya, masyarakat harus diberikan pemahaman tentang gizi.

Dalam upaya peningkatan tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menggelar seminar kesehatan dan penandatanganan komitmen Tangerang Cegah Stunting (Tegas),  di hotel Yasmin Kecamatan Curug Kabupaten Tangerang, Selasa (29/01/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang dr. Hj. Desiriana Dinardianti,MARS mengatakan, penandatanganan komitmen Tangerang Cegah Stunting dilakukan oleh 120 orang yang terdiri dari Ketua TP PKK Kecamatan, Darma Wanita, ibu-ibu Bhayangkari, dan seluruh Kepala Puskesmas se-Kabupaten Tangerang.(pde)