Indolinear.com, Tokyo - Seorang pria berusia 60 tahun di Kasugai, Prefektur Aichi, Tokyo barat dilaporkan dan ditangkap polisi oleh kantor pos tempatnya bekerja sambilan. Penyebabnya tidak seperti yang diduga kebanyakan orang.

Dilansir dari Merdeka.com (30/01/2019), pria yang tak disebutkan namanya ini bukan diperkarakan karena melakukan kekerasan di tempat kerja. Permasalahannya justru terletak pada lembar surat pernyataan yang dia isi. Demi mendapatkan pekerjaan di kantor pos itu, si pria harus memenuhi persyaratan yang menyebutkan kalau dirinya tidak tergabung di dalam organisasi kriminal apa pun.

Baru bekerja selama empat hari, pihak kantor pos mengetahui kalau pekerja sambilan mereka adalah anggota yakuza dari keluarga Yamaguchi. Klan Yamaguchi sendiri termasuk sindikat organisasi kejahatan terbesar di Jepang dengan reputasi gelap yang mendunia.

Karena dianggap melanggar kontrak, si pria dipecat dan dilaporkan ke polisi. Polisi segera bertindak dengan mendatangi markas Yamaguchi untuk menemukan barang bukti. Yakuza berumur ini pun terbukti menerima gaji dari kantor pos lewat dokumen yang ditemukan di sana.

Pria manula ini digelandang ke kantor polisi dan mengakui kejahatannya. Saat ini polisi masih menyelidiki tujuannya melamar pekerjaan di kantor pos.

Ketika berita ini diturunkan pertama kali, netizen negeri sakura menunjukkan reaksi yang beragam. Beberapa di antaranya menaruh simpati kepada si pekerja sambilan. Sementara beberapa lainnya menganggap tindakan yang dilakukan manajemen kantor pos dan kepolisian sudah benar.

"Dia ditangkap karena bekerja dengan jujur, lucu"

"Bolehlah dipecat setelah terbongkar rahasianya, tetapi bukankah dia harus tetap dibayar untuk hasil kerjanya? Aneh sekali."

"Saya tidak bersimpati kepada pria ini. Salahnya sendiri, padahal dia bisa saja berhenti jadi mafia dulu."

"Perusahaan memang tidak seharusnya terkait dengan organisasi kejahatan." (Uli)