Indolinear.com, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bogor Utara di Gedung PGRI, Jalan Pangeran Asogiri, Tanah Baru, Kota Bogor, Rabu (30/1/2019).

Dalam arahannya, Bima Arya meminta agar semua program pembangunan harus dikoordinasikan dengan baik antar OPD supaya dalam prosesnya tidak berbenturan dan lebih efisien.

"Tidak ada lagi kegiatan yang berjalan tanpa koordinasi dan komunikasi semua pihak terkait. Tidak hanya perencanaannya yang dikawal tetapi pelaksanaannya juga dikombinasikan dengan baik kepada semua agar maksimal, di samping untuk efisiensi anggaran, tepat sasaran dan memberi manfaat," ungkap Bima.

Bima juga mengapresiasi langkah Camat Bogor Utara Atep Budiman yang gencar bermanuver di wilayah.

"Pemkot Bogor punya program satu kecamatan akan dibangun satu gedung olahraga. Dan Insya Allah Bogor Utara akan menjadi kecamatan pertama yang memiliki pusat kuliner terpadu. Semua kecamatan akan ada, tapi utara yang pertama," jelas Bima.

Mengenai Musrenbang, Bima Arya berharap agar kegiatan tersebut menyepakati dan memutuskan program yang sangat dibutuhkan secara darurat oleh warga, khususnya yang berkaitan dengan bencana banjir di beberapa wilayah Kecamatan Bogor Utara.

"Saya ingin hal itu diprioritaskan walaupun belum sepenuhnya dipenuhi karena keterbatasan anggaran," terang dia.

Bima juga memaparkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta visi dan misi Wali Kota Bogor.

"Salah satunya perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Insya Allah dalam periode kedua nanti angka RTLH bisa menurun signifikan," katanya dilansir dari kotabogor.go.id.

Untuk pendidikan, lanjutnya, bantuan pendidikan BSM angkanya akan ditambah, disamping itu Dinas Pendidikan Kota Bogor akan fokus untuk menaikan angka lamanya pendidikan dalam IPM melalui program Bantuan Semua Warga agar Masuk Sekolah (Basmalah). Bagi warga yang putus sekolah ditarik ke PKBM agar angka lama sekolah dalam IPM naik.

Selanjutnya, bidang kesehatan ditargetkan semua warga tercover Universal Health Coverage (UHC). Untuk tenaga kerja ditargetkan sekian puluh ribu dan Bogor Utara diharapkan Bima bisa menyumbang banyak karena memiliki potensi yang banyak yaitu kampung tematik yang merupakan program unggulan Kota Bogor.

"Perencanaan kampung tematik masih memerlukan sinkronisasi. Semua mesti disiapkan, infrastruktur akan dibangun disitu, diperlukan konsep, detail intervensi fisik, partisipasi warga dan semua pihak terkait. Saya ingatkan standarisasi pengerjaannya harus baik, kualitasnya harus maksimal agar kuat," tandasnya.(pit)