Indolinear.com, Arizona - Tepat tanggal 11 januari tahun 1908, Presiden Amerika Serikat ke-26 Theodore Roosevelt menetapkan kawasan Grand Canyon sebagai monumen nasional. Grand Canyon sendiri terletak di sebelah barat laut negara bagian Arizona.

Dikutip dari laman Liputan6.com (28/01/2019), pada Abad ke-13 hanya ada penduduk asli Amerika Serikat yang tinggal di wilayah tersebut.

Namun, pada tahun 1540 datanglah tim ekspedisi dari Eropa yang melihat Grand Canyon dan singgah di sana. Mereka adalah tim ekspedisi yang dipimpin oleh penjelajah Spanyol bernama Francisco Vasquez de Coronado.

Karena lokasinya yang terpencil dan sulit diakses, selama ratusan tahun kawasan itu dibiarkan begitu saja dan tak terlalu sering disinggahi.

Kemudian pada tahun 1869, seorang ahli geologi Johm Wesley Powell memimpin sekelompok pria dalam perjalanan menyusuri sungai Colorado. Hanya menggunakan perahu dayung mereka menyaksikan jurang-jurang indah Grand Canyon.

Dengan ngarai-ngarai yang indah berwarna coklat kemerah-merahan kawasan ini jadi favorit kunjungan destinasi para wisatawan.

Pada akhir Abad ke-19, kawasan Grand Canyon ramai dikunjungi turis tiap tahunnya. Tak hanya masyarakat biasa, beberapa orang terkenal juga mengunjungi lokasi tersebut, salah satunya Presiden Amerika Serikat ke-26 Theodore Roosevelt.

Pria itu ternyata terpesona dengan keindahan Grand Canyon. Hingga akhirnya pada 11 Januari 1908, Roosevelt menggunakan haknya untuk menggunakan lebih dari 800 ribu hektar kawasan Grand Canyon sebagai monumen nasional.

"Biarlah keajaiban alam ini tetap seperti sekarang," ujar Roosevelt.

"Kita bisa melestarikan tempat ini untuk anak dan cucu kita semua," tambahnya.

Hingga saat ini, tercatat ada lima juta orang yang mengunjungi kawasan Grand Canyon setiap tahunnya. (Uli)