Indolinear.com, Jakarta - Kepuasan terhadap hubungan seks ternyata dapat berhubungan dengan usia Anda. Sebuah studi baru dari University of Waterloo mengatakan bahwa orang yang merasa lebih muda membuat perbedaan besar di kamar tidur.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research itu melihat hubungan antara kepuasan seks dan penuaan. Studi itu meneliti 1.170 orang dewasa di usia pertengahan 40-an sampai pertengahan 70-an.

Secara keseluruhan, orang yang menyadari usia mereka sebenarnya lebih sedikit merasakan kesenangan saat melakukan hubungan seks dibanding mereka yang merasa lebih muda. Hal itu terjadi karena adanya pandangan negatif terhadap dirinya sendiri. Mereka berasumsi bahwa orang yang berusia 60-an lebih buruk daripada orang berusia 20-an, termasuk dalam hal kepuasan seks.

Namun hal itu tidak berarti orang yang merasa dirinya lebih muda banyak melakukan hubungan seks. Para peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara pandangan usia atau kepercayaan tentang penuaan dengan frekuensi hubungan seksual.

Sebaliknya, individu yang merasa lebih muda hanya lebih bahagia dengan kualitas seks yang mereka alami. Karena saat orang merasa lebih tua, mereka kurang tertarik pada seks.

Kelompok studi mencakup orang-orang yang memiliki orientasi seksual beragam dari seluruh Amerika Serikat. Rata-rata peserta melaporkan berhubungan seks 2,5 kali selama enam bulan terakhir selama wawancara awal. Lalu setelah sepuluh tahun kemudian saat diwawancara kembali peserta melaporkan bahwa mereka berhubungan seks 1,8 kali selama enam bulan terakhir. Usia yang lebih tua dan kesehatan yang menurun sama-sama berhubungan dengan frekuensi hubungan seks yang berkurang serta penurunan kualitas hubungan seks.

"Temuan ini tidak terlalu mengejutkan. Masuk akal jika seseorang yang merasa lebih muda juga merasa lebih bugar dan aktif sehingga memiliki dorongan seks yang lebih kuat," kata Steven Mock, profesor studi rekreasi seperti yang dilansir dari Okezone.com (10/01/2019). Mock menambahkan, seberapa tua yang Anda rasakan sama kuatnya dengan prediksi kehidupan dan kepuasan seksual pada usia paruh baya.

Orang-orang yang menikmati seks bisa memberikan kontribusi pada hubungan yang sehat, dan itu bisa memberi manfaat kesehatan. Studi khusus ini menunjukkan bahwa menangani perilaku ageist tentang seks dan membantu orang merasa lebih muda sebenarnya dapat membantu memperbaiki kehidupan seks seseorang saat mereka menua. (Uli)