Indolinear.com, Tangsel - Sebanyak 144.067 anak di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada 8 hingga 15 Maret 2016 akan diberikan Imunisasi Polio dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.

Semua anak dengan sasaran usia 0 hingga 59 bulan tanpa memandang status imunisasinya, akan diberikan imunisasi polio tersebut. Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel menyiapkan obat tetes tersebut lebih banyak dari jumlah anak untuk mengantisipasi masih ada anak usia 0 hingga 59 bulan yang belum terdata.

Kepala Dinkes Tangsel Suharno mengatakan kesadaran orangtua diharapkan bisa mengikutsertakan anaknya pada PIN Polio ini. Pemerintah pusat telah mencanangkan Indonesia bebas polio sejak 2014 lalu sehingga 2020 nanti sudah tidak ada lagi pengidap polio di Indonesia.

"Pemkot Tangsel pun memastikan anak-anak terlindung dari polio, sejak lahir anak-anak sudah mendapat imunisasi di Posyandu, Puskesmas sebanyak empat dosis untuk polio. Imunisasi ini wajib diberikan pada anak dan merupakan hak anak.

Tidak boleh ada orangtua yang melarang sang anak mendapat vaksin. Bahkan, orang lain pun tidak boleh menghalang-halangi anak diimunisasi," jelas Suharno.

Suharno menjelaskan, untuk di Tangsel pelaksanaan PIN Polio akan berlangsung dari 8 hingga 15 Maret mendatang di 648 pos PIN dimana terdiri dari 12 titik pos PIN dimasing-masing Kelurahan.

"Tempat pelaksanaan PIN Polio di Puskesmas, Posyandu, Puskesmas Pembantu, Kelurahan, Kecamatan, RT, RW, Sekolah-sekolah Anak Usia Dini, Rumah Sakit, Klinik swasta, serta tempat-tempat keramaian," ungkapnya.

Pelaksanaan pelayanan imunisasi di Pos PIN meliputi tenaga medis kesehatan dan non kesehatan. Di Tangsel 1 Pos PIN terdiri dari dua tenaga kesehatan, dan 2 orang kader. Setiap satu petugas diharapkan melayani minimal 150 anak balita dengan target cangkupan 95 persen. "Imunisasi polio ini penting agar anak tidak terkena polio atau lumpuh layu," ungkapnya.

Sementara Sekretaris Dinkes Khairati menjelaskan, Vaksinasi PIN polio lanjutan, tetap akan diberikan dalam bentuk tetes dan bukan dengan suntikan. Selain aman, vaksin tetes juga sudah digunakan dalam program imunisasi rutin terhadap bayi di Indonesia.

"Vaksin polio akan diberikan tenaga kesehatan secara langsung dengan cara meneteskan vaksin ke mulut anak," tambahnya. (sophie)