Indolinear.com - Mungkin sebagian dari Anda sudah mengetahui bahwa gen adalah yang berperan penting dalam menentukan warna rambut serta menentukan Anda akan botak atau tidak. Namun sebuah studi menemukan rahasia dibalik rumitnya bulu-bulu yang menghiasi tubuh kita tersebut.

Sebuah studi yang dihelat di University College London telah mengidentifikasi penyebab berbagai perbedaan jenis rambut. Mulai dari mengapa rambut bisa berwarna tertentu, mengapa seseorang bisa berambut keriting dan mengapa ketebalan jenggot seseorang bisa berbeda-beda. Bahkan bentuk alis pun bisa diidentifikasi penyebabnya. Secara sederhana, hal ini adalah DNA yang turun temurun mengalir di keluarga.

Kita sebagai manusia kehilangan banyak sekali rambut tiap harinya, dan ini adalah bagian dari evolusi. Rambut manusia akan menyesuaikan dengan lingkungan di mana dia tinggal, lalu keadaan lingkungannya membentuk bagaimana rupa rambut tersebut. Ketika dia melanjutkan keturunan, bentuk rambut seperti itulah yang akan muncul di keturunannya.

Sederhananya, menurut peneliti, tampilan rambut adalah faktor keturunan yang dengan mudah dapat dibuktikan dengan perbedaan tipe rambut di setiap benua. Contohnya, rambut lurus sangat jarang ada di Afrika, serta bermacam-macam warna rambut bisa kita temukan di dunia barat.

Namun dibalik itu semua, apa yang secara detil membedakan bentuk rambut dari masing-masing individu?

Untuk membuktikannya, Adhikari dan rekannya yang merupakan peneliti dari departemen pengembangan sel dan biologi UCL, menganalisa 6.357 orang dengan berbagai suku dan ras dari Amerika Selatan, untuk mengidentifikasi gen apakah yang mempengaruhi warna rambut, ketebalan, serta lurus atau keritingnya rambut. Partisipan tersebut terdiri dari 55 persen wanita yang berasal dari Brazil, Kolombia, Chile, Mexico dan Peru. Kelompok tersebut terdiri dari berbagai macam jenis rambut, dari berbagai latar belakang.

Setelah meneliti berbagai jenis rambut tersebut, tim peneliti menemukan berbagai gen yang ternyata dapat mempengaruhi bentuk rambut di tubuh seseorang.

Gen bernama IRF4, adalah yang mempengaruhi berubannya rambut serta warna rambut. peneliti menyatakan bahwa gen ini membantu mengatur produksi dan penyimpanan melanin di tubuh, yang merupakan pigmen yang mempengaruhi warna rambut, kulit maupun warna mata. Uban sendiri disebabkan oleh hilangnya melanin, jadi penemuan gen ini dapat membantu pengembangan kosmetik baru yang dapat mencegah uban secara dini.

Selain gen tersebut, peneliti juga menemukan gen yang dinamakan PRSS53,yang dapat mempengaruhi keriting atau lurusnya rambut; EDAR, yang mempengaruhi ketebalan jenggot; FOXL2, mempengaruhi ketebalan alis; serta PAX3 yang menyebabkan seseorang memiliki alis yang menggandeng.

Penemuan ini tentu juga akan dipakai untuk tujuan yang lebih serius, salah satunya untuk membantu ilmuwan membuat teknologi forensik yang mampu mempertahankan ketahanan dan kecantikan rambut dengan memperbaikinya dari gen. (uli)

 

Sumber: Merdeka.com