Indolinear.com, Depok – Empat untutan soal perbaikan pendidikan disuarakan warga Depok. Tuntutan itu didengungkan oleh Masyarakat Peduli Pendidikan Depok yang tergabung dalam BEM Depok Raya, Depok Education Watch, Forum Pelajar Depok dan segenap masyarakat Kota.

Kordinator BEM Depok Raya, Endang Suryana mengatakan, jumlah peserta didik di Kota Depok semakin meningkat setiap tahun. Alhasil kebutuhan pendidikan menjadi sangat tinggi.

"Jika dibiarkan hal ini akan menjadi bencana dalam dunia pendidikan di Kota Depok, pemerintah Kota Depok tidak mampu memberikan jaminan pendidikan bagi warganya," tutur Kordinator BEM Depok Raya, Endang Suryana, Jumat (4/3/2016).

Bahkan, sekolah filial dirasa bukanlah solusi, jika tata kelolanya masih belum ada kejelasan. Karena salah satu dari permasalahan itu, pihaknya menuntut empat tuntutan pendidikan.

"Misalnya saja, dimasa pemerintahan kota sebelumnya, siswa di Depok direncanakan seragam dan sepatu gratis, akan tetapi pada pelaksanaanya masih menimbulkan evaluasi," jelas Endang.

Lebih lanjut, empat tuntutan tersebut, antara lain, memprioritaskan pendidikan gratis bagi siswa miskin dengan mengevaluasi sistem PPDB yaitu menambah kuota siswa miskin, mengratiskan alat-alat penunjang KBM (Buku Paket, LKS, seragam dan lain-lain), menambah gedung dan jumlah sekolah negeri serta mensinergikan sekolah swasta sebagai perpanjangan tangan sekolah negeri. Satu lagi mendukung Sekolah Master Indonesia sebagai solusi pendidikan gratis di Kota Depok.(fin)

Sumber : Pojokjabar.com