Indolinear.com, Tangsel - Runtuhnya atap gedung pengujian kendaraan bermotor (kir) terseret crane proyek pembangunan gedung DPRD hingga kini belum diperbaiki. Dishubkominfo meminta penangggungjawab proyek gedung DPRD Kota Tangsel untuk secepatnya memperbaiki.

Akibat jebolnya atap ini dikhawatirkan air hujan mengenai alat uji kir. Hal tersebut menganggu aktifitas kendaraan yang sedang proses uji kendaraan. "Alat uji kir rentan kena air. Atap yang jebol hanya ditutupi terpal oleh kontraktor proyek gedung DPRD," ungkap Kepala Bidang Angkutan pada Dishubkominfo Kota Tangsel Wijaya Kusuma.

Menurutnya, PT Mitra Gusti Nanda selaku kontraktor gedung wakil rakyat tersebut berjanji akan memperbaiki atap asbes itu. Namun, hingga dua hari berselang belum ada tanda-tanda untuk memperbaikinya. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, (1/3), sekira pukul 13.00. Crane pembangunan proyek senilai Rp 77 miliar ini tiba-tiba mengenai atap gedung kir yang berada dibelakang proyek pembangunan tersebut.

Akibatnya, sembilan lembar atap asbes di gedung tersebut hancur. "Katanya akan segera diperbaiki. Kontraktornya bilang lagi pesan barang. Tapi belum datang," katanya.

Diketahui, puluhan pegawai Dishubkominfo Kota Tangsel dikejutkan oleh suara keras yang berasal dari atap gedung uji Kir yang berlokasi di kawasan Kecamatan Setu. Sebelumnya, atap runtuh terdengar suara keras benturan crane dengan atap. Kemudian, atap gedung kir itu pun berjatuhan. Untungnya, saat kejadian pegawai tengah beristirahat dan sepi aktifitas. (sophie)