Indolinear.com, Bekasi  - Wakil Wali Kota Tri Adhianto Tjahyono membuka acara turnamen Liga Bola Besar (LBB) antar Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Bekasi dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (MGMP-PJOK) bertempat di hall basket Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jum'at (25/01/2019).

Dalam acara yang di hadiri oleh peserta Liga Bola Besar (LBB) dari seluruh perwakilan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kota Bekasi dan peserta musyawarah Guru Olahraga tersebut Tri Adhianto di dampingi Kepala Seksie (Kasie) Tenaga Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Wawan Setiawan dan Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bekasi Agus Irianto.

Tri Adhianto juga berkesempatan memberikan sambutan dalam acara tersebut dan berpesan kepada seluruh peserta Liga Bola Besar (LBB) untuk menegakan Fair Play (Sportivitas) baik dalam Olahraga maupun turnamen lainnya.

"My Game Is Fair Play," tegas Tri di sela-sela sambutannya dilansir dari bekasikota.go.id.

"Fair Play, atau sportivitas itu harus di tegakkan baik dalam olahraga maupun kehidupan sehari hari, nilai-nilai sportivitas lah yang menjadi pembeda kala orang menikmati pertandingan, pasti tidak ada yang protes ketika salah satunya kalah, dan pasti tidak akan sombong ketika menang, Keduanya bakal beriringan, yang kalah mengucapkan selamat bagi pemenang, dan yang menang menyemangati yang kalah. Setelah itu, ketika ada kesempatan lagi untuk bertanding keduanya fight kembali. Hebatnya, meski pertandingan berjalan panas, nilai-nilai sportivitas itu tetap ditegakkan. Tak ada kecurangan, jadi kita bermain pun enak," jelas Tri.

Menutup sambutannya, Tri pun berharap kepada seluruh Guru Olahraga yang ada di Kota Bekasi ini untuk menanamkan sejak dini nilai-nilai sportivitas dalam diri anak didiknya.

"Buat para guru-guru olahraganya, tanamkan sedini mungkin sifat dan sikap sportivitas dalam anak didik kalian, Jika nilai-nilai sportivitas itu sudah benar-benar tertanam dalam diri mereka, pasti itu yang tidak sportif bakal tersingkir dengan sendirinya karena merasa bersalah telah berbuat curang, dan selamat bertanding anak-anakku junjung terus sportivitas dan jadikan kompetisi ini sebagai sarana silaturahmi dan meningkatkan kebersamaan antar sekolah," tutupnya.(pit)