indolinear.com, Jakarta - Setelah mengantongi restu dari PDIP, peluang duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat maju Pilgub DKI terbuka lebar. Lalu sebenarnya sekuat apa duet ini di mata masyarakat?

Kans Ahok menggandeng Djarot ke Pilgub DKI memang telah terbuka lebar setelah adanya sinyal dukungan dari PDIP.

"Sudah, sudah direstui (Djarot direstui PDIP)," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/2/2016).

Ahok memang berulangkali menyebut ingin berduet dengan Djarot di Pilgub DKI. Setelah ada restu dari PDIP, Ahok kini tinggal menuju persetujuan dari teman Ahok. Ya sepertinya akan mulus saja, karena Teman Ahok dari awal memang menyerahkan kursi cawagub DKI sepenuhnya ke Ahok.

Yang menjadi pertanyaan adalah sekuat apa Ahok-Djarot jika berduet di Pilgub DKI?

Banyak pihak melihat Djarot masih figur baru di DKI. Kehadirannya menjadi wagub saat ini juga karena adanya pergeseran Ahok yang menjadi gubernur DKI pasca Jokowi melaju ke Istana. Aksi Djarot juga tak sesering Ahok terpantau media.

Namun rupanya warga DKI sudah cukup mengenal Djarot. Nyatanya hasil survei Populi Center mengungkap cukup banyak warga DKI yang menghendaki Djarot jadi cawagub DKI pendamping Ahok.

"Kami menanyakan di antara tokoh-tokoh berikut, siapa yang paling cocok untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi Basuki Tjahaja Purnama dan suara terbanyak sebesar 22,5% memilih Djarot," kata peneliti Populi Center Nona Evita dalam paparannya di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (22/2/2016).

Populi menyajikan 5 nama untuk dipilih sebagai calon wakil Ahok, yakni Djarot S Hidayat, Fahira Idris, Sandiaga Uno, Saefullah, Dedi Mulyadi dan tokoh lain (Ridwan Kamil, Adhyaksa Dault, Rano Karno, Nachrowi Ramli, Tri Rismaharini, dll). Survei Populi Center ini dilakukan pada 13-17 Februari 2017 dengan 400 responden. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error kurang lebih 5%.

Jika disandingkan dengan Ahok yang elektabilitasnya saat ini 52,2%, kehadiran Djarot sepertinya akan memperkuat posisi Ahok. Namun tentu pada akhirnya warga DKI yang bakal menentukan pemimpin Jakarta melalui Pilgub 2017 mendatang.

Sumber : detik.com