Indolinear.com - Perusahaan kondom asal China, Daming Lianhe, meraih rekor dunia pada 2013 karena sukses memproduksi kondom paling tipis sedunia. Rekor tersebut belakangan menjadi topik sengketa, lantaran sebuah perusahaan Jepang Okamoto dituding menjual produk yang persis.

Perusahaan Jepang ini menurut Daming Lianhe menjual produk mereka tapi hanya diganti mereknya. Berbekal tudingan itu, Daming mengajukan gugatan ke pengadilan tata usaha di Distrik Yuexiu, Provinsi Guangdong. Gugatan diterima, namun Okamoto ternyata cuma diwajibkan membayar kompensasi satu yuan (setara Rp 2.060).

"Okamoto saat ini dilarang memperjual belikan kondom yang mereka klaim sejak 2012 itu."

Kondom yang diproduksi Okamoto berbeda 0,002 mm ketebalannya dengan yang dibuat oleh Daming Lianhe. Jika perusahaan Jepang ini membuat kondom dengan tebal 0,038 mm, maka Daming Lianhe memiliki ketebalan 0,036 mm.

Keunggulan kondom milik perusahaan China itu adalah sangat elastis. Dalam sebuah pameran kondom, dengan percaya diri Daming Lianhe memasarkan alat kontrasepsi itu dengan cara yang unik. Mereka menarik-narik karet pelindung alat kelamin tersebut untuk membuktikan keelastisannya.

"Perbedaan 0,002 mm juga sangat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Semakin tipis namun kuat dalam menghadapi gesekan, itu yang diperlukan para pengguna saat ini," ujar tim penjualan Daming Lianhe. (uli)

 

Sumber: Merdeka.com