Indolinear.com, Tangsel - Rencana pembangunan Sport Center akan tergantung dari hasil studi kelayakan yang akan segera dilelang Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Tangsel. Pasalnya DTKBP akan memperhatikan luas lahan, Topografi wilayah, serta aksesbilitas dari kajian yang dilakukan.

Kepala DTKBP Kota Tangsel Denddy Priandana menjelaskan akan melakukan Feasibility Study (FS) terlebih dahulu untuk melihat gambaran dilapangan. Berapa luas lahan yang akan dibutuhkan, dimana lokasinya aksesnya seperti apa dan banyak hal lainya.

"Benar nanti kami akan membuat kajian FS terlebih dahulu oleh konsultan. Dimana lokasi yang tepat untuk dibangun sport center dilihat dari lokasi yang strategis," katanya.

Melihat tempat yang strategis adalah hal utama, selain itu juga memperhatikan topografi wilayah dan total luas lahan yang akan digunakan namun jika aksesnya sulit pastinya akan dibatalkan.

Dalam FS itu juga akan dilihat kepemilikan lahan, apakah menggunakan aset pemkot yang sudah dimiliki atau memang harus membebaskan terlebih dahulu.

"Termasuk soal lahan apakah akan menggunakan aset Pemkot Tangsel yang sudah ada atau memang harus membebaskan lahan. Ini semua membutuhkan kajian lebih mendalam," imbuhnya.

Setelah FS selama 2 bulan dikaji selesai, baru memasuki tahap Detail Engineering Design (DED). Denddy mengatakan kemungkinan besar tahun 2017 baru akan dilakukan permbangunan sport center.

"Paling cepat mungkin pertengahan tahun 2017, karena proses dan tahapanya memang banyak," paparnya.

Soal mendesaknya sport center harus dibangun atau tidak, belum ditemukan dari lapangan. Jawaban itu akan ditemukan saat FS mulai dikaji dengan cermat. Pasalnya selain memang ada wacana sport center Pemkot Tangsel juga akan membangun arena olahraga di setiap kecamatan.

"Memang benar apakah sebaiknya menggunakan fasilitas olahraga yang akan dibangun di setiap kecamatan saja atau terpusat di Sportcenter. Itu semua akan terkumpul saat setelah studi kelayakan dilakukan nanti," jelasnya.

Sebelumnya diketahui Pemkot Tangsel bakal membangun sport center yang akan digunakan untuk pemusatan latihan dan pertandingan para atlet dari kota termuda di Banten ini. Saat ini, proses pembangunan sudah memasuki tahap studi kelayakan. (sophie)