Indolinear.com - Teknologi erat kaitannya dengan gaya hidup. Terutama dalam hal gadget, masyarakat seolah berlomba-lomba untuk mendapatkan perangkat terbaru dari brand tertentu.

Fenomena inilah yang membuat smartwatch atau arloji pintar laris manis. Arloji yang hakikatnya hanyalah sebuah aksesoris, dapat mempunyai banyak fitur lain yang canggih.

Arloji pintar yang terkoneksi dengan smartphone ini penjualannya meledak semenjak Apple mengeluarkan produk arloji pintarnya, Apple Watch. Tahun lalu saja, penjualan Apple Watch mencapai 30 juta. Di dua tahun mendatang, penjualan Apple Watch diprediksi akan capai 50 juta di 2016, dan 66,7 juta di tahun 2017.

Industri teknologi kini harus berterima kasih kepada Apple. Berkat Apple, keberadaan arloji pintar di masyarakat menjadi populer sebagai tren gaya hidup.

Meski tak bisa dipungkiri bahwa Apple Watch adalah produk papan atas dari teknologi aksesoris, bagaimanapun fitur dari sebuah arloji pintar tidak akan sebaik gadget biasa. Masyarakat ternyata secara sadar membeli arloji pintar karena sisi estetika dan fashion, bukan teknologi.

Karena berkembangnya tren ini, perusahaan lain akhirnya memilih untuk berkompetisi mengeluarkan produk arloji pintar untuk menarik konsumen. Samsung, LG, Motorola, Sony dan Pebble adalah beberapa di antaranya. Bahkan, Tag Heuer, salah satu ikon arloji papan atas juga latah untuk merilis arloji yang dapat dikoneksikan ke smartphone.

Meski banyaknya pesaing, Apple Watch tetap mendominasi pasar. karena Apple Watch berada di ranking teratas dari list aksesoris canggih yang paling 'keren,' berdasarkan penelitian dari Juniper Research. Dari 21 aksesoris canggih, Apple dianggap paling 'keren,' diikuti samsung, Google, LG, dan Sony.

Apakah anda juga menjadikan teknologi sebagai aksesoris? (uli)

 

Sumber: Merdeka.com